Panggal Mainan Orang Sunda
sumber gambar https://elib.unikom.ac.id
Panggal atau
dalam bahasa Indonesia disebut gasing,merupakan jenis mainan tradisional yang
telah dikenal sejak lama.Pada umumnya panggal atau gasing dibuat dari bahan
kayu keras.Secara umum panggal atau gasing ialah mainan yang bisa berputar pada poros dan
berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang
ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.
Selain merupakan mainan anak-anak dan orang dewasa, gasing juga digunakan
untuk berjudi dan ramalan
nasib. Gasing memiliki
beragam bentuk, tergantung daerahnya. Ada yang bulat lonjong, ada yang berbentuk
seperti jantung, kerucut, silinder, juga ada yang berbentuk seperti piring
terbang. Gasing terdiri dari bagian kepala, bagian badan dan bagian kaki
(paksi). Namun, bentuk, ukuran dan bagian gasing berbeda-beda menurut daerah
masing-masing.Sebagai informasi selain dimainkan di Jawa Barat permainan
panggal atau gasing dikenal di semua wilayah nusantara.
Panggal atau gasing dibuat dari kayu, kayu tersebut dikikis sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk gasing atau ada juga yang menggunakan bubutan / mesin bubut. Tali Gangsing dibuat dari kain yang dirara atau dipilinada juga tali Gangsing dibuat dari tali nilon. Panjang tali panggal biasanya tergantung kepada panjang tangan seseorang atau tinggi pendek postur tubuhnya, umumnya panjangnya 1 meter.Kayu yang bagus untuk Gangsing atau kayu yang paling sesuai adalah kayu manggis, jambu batu , Kayu Asem, Kayu Jeruk , kayu kosambi, kayu harikukun, ciku atau asam jawa.
Papanggalan merupakan cara untuk memainkan panggal di beberapa daerah Sunda cara memainkannya dinamakan :
Raton, yaitu permainan adu kekuatan berputar. Semua pemain secara bersama memutar panggal/gasing. Biasanya dimulai pada hitungan ke-3, serentak memutar panggal/gasing. Pemenangnya adalah panggal/gasing yang paling terakhir berhenti.Kakacangan, yaitu permainan dengan menyerang panggal/gasing teman. Untuk memulai kakacangan ini, harus diadakan raton dulu. Nantinya siapa yang panggal/gasingnya yang berhenti duluan disebut pemain kesatu, dua, hingga terakhir atau ratu. Kalau sudah ada siapa kesatu sampai ratu, makan pemain kesatu (gucit) memutar panggal/gasing pertama. Panggal/gasing tersebut kemudian dipukul/dibentur oleh pemain kedua. Cara memukul/membenturnya juga sama seperti memutar panggal/gasing biasa, hanya diarahkan agar panggal/gasingnya membentur kepada gasing sasaran yang sedang berputar.
Sesudah pemain kedua memutar panggal/gasingnya ditunggu hingga salah satu panggal/gasing berhenti/kalah. Panggal/gasing pemenang yang masih berputar kemudian dipukul/dibentur lagi oleh pemain ketiga dan ditunggu hingga ada yang berhenti/kalah. Begitu seterusnya hingga pemain terakhir atau ratu.
Apabila salah satu pemain menang, artinya gasing pemain berikutnya lebih dulu berhenti, maka dia naik posisi satu tingkat ke atas. Misalnya ada dua pemain si A dan si B. si A pemain kesatu menang si B pemain kedua kalah dan menjadi gucit, maka disesi permainan berikutnya yang pertama memutar panggalnya adalah si B. si A menjadi pemain kedua. Begitu seterusnya.Banyak makna terkandung dalam permainan panggal ini,dengan seringnya anak anak atau orang dewasa memainkan panggal maka secara tidak langsung memupuk silaturahmi diantara mereka.
0 Comments